HARTA/MAKANAN HARAM AKAN BERDAMPAK PADA KEBURUKAN DAN TERTOLAKNYA DOA

Oleh : Ustadz Sufyan Tsauri LC

Alloh subhanahu wa ta'ala merupakan zat yang maha toyyib(baik), oleh karena itu Dia selalu menyukai hal-hal yang toyiib, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Abu Huroiroh rodhiallohu 'anhu: Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda : " Sesungguhnya Alloh baik, tidah menerima kecuali hal-hal yang baik". Selain itu Alloh juga memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal, baik halal dari segi zatnya maupun dari segi cara memperolehnya dengan cara yang halal. Disini perlu ditekankan terutama bagaimana cara manusia mendapatkan harta dan makanan apakah dengan cara yang baik ataukah dengan cara yang bathil, sebagaimana firmanNya dalam surat al Baqarah ayat 172:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُواْ لِلّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
(Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Alloh, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah).

Ditinjau dari segi zatnya, didunia ini banyak sekali makanan yang halal dibanding yang haram oleh karena itu untuk apa kita susah memakan yang haram yang juga akan mendapatkan murka Alloh. Walaupun banyak makanan yang halal akan tetapi semua akan menjadi haram apabila cara mendapatkannya dengan cara yang haram misalnya cara menyembelihnya tidah atas nama Alloh atau memperolehnya dengan mendzolimi orang lain seperti mencuri, merampok atau korupsi.

Kita menyadari bahwa makanan atau harta mempunyai pengaruh yang dominan terhadap orang yang memakannya artinya makanan yang baik, bersih dan halal akan membentuk jiwa yang suci dan jasmani yang sehat sedangkan makanan yang haram akan berdampak kearah keburukan dan membentuk jiwa yang keji dan memberikan keturunan yang buruk pula. Dan dalam riwayat lain Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam mencontohkan seorang laki-laki yang sedang menempuh perjalanan jauh dengan rambut kusut berdebu yang menengadahkan kedua tangannya kelangit sambil berdoa: "Ya Robbi, ya Robbi, ya Robbi, ...! sedangkan pakaian yang ia pakai adalah haram, makanan yang ia makan dan minuman yang ia minum juga haram dan hartanya juga haram serta ia dibesarkan dari hal-hal yang haram, bagaimana mungkin doanya akan diterima?" (hadits riwayat Muslim no.1015). Jadi doa yang diminta oleh seseorang yang berada dalam kondisi keharaman seperti makanannya haram, pakaiannya haram dan harta lainnya juga haram, apalagi cara memperolehnya haram pula maka sulitlah kiranya untuk dikabulkan oleh Alloh subhanahu wa ta'ala.

Oleh karena itu mulai saat ini marilah kita terus mensucikan harta kita dan menjauhi makanan serta hal-hal yang diharamkan Alloh, baik dzatnya maupun cara memperolehnya agar kita mendapatkan keturunan yang suci dan agar terkabul setiap doa yang kita panjatkan kepada Alloh subhanahu wa ta'ala.
(Arifie)

0 komentar:

Leave a Comment

Back to Home Back to Top Asy Syuhada® 2010 | Asy Syuhada by Roy

close
marketing-mobil-wuling